JERUSALEM


JUDUL: JERUSALEM

PENGARANG: KAREN ARMSTRONG

PENERBIT: BALANTINE USA

TAHUN: 1996

JUMLAH HAL: 472 halaman

ISBN: 0-345-39168-3


Karen Armstrong, seorang mantan biarawati, menyusun Jerusalem berdasarkan catatan-catatan sejarah dari ketiga agama: Yahudi, Nasrani, dan Islam. Jerusalem dimulai dari ribuah tahun yang lalu, bahkan sebelum datangnya Nabi Ibrahim AS. Kondisi alam, sosial, ekonomi, geografis, dan lainnya diungkapkan disini, hingga akhirnya catatan sejarah Jerusalem dalam berbagai kerajaan besar dunia. Jerusalem pertama diterbitkan dalam bahasa Inggris.

Armstrong berusaha untuk netral dan tidak berpihak kepada satu agama. Namun dalam kenyataannya jelas ia berpihak kepada Islam, dimana ia mengungkapkan berbagai kejanggalan dan kebobrokan zaman Yahudi dan Nasrani di Jerusalem. Betapa bangsa Yahudi membuat catatan meragukan tentang Nabi Daud AS. Tercatat pula bagaimana para pendeta Yahudi korup dan berkoalisi dengan para penjajah demi mempertahankan kedudukan mereka. Terungkap pula ketakutan mereka saat terbukti ramalan bahwa seorang pemuda Yahudi akan mengendarai keledai menaiki bukit mereka (Nabi Isa AS). Para pendeta tahu bahwa pesan yang dibawa
Nabi Isa AS adalah benar wahyu Allah SWT dan mereka mengkhawatirkan bangsa Yahudi akan berpaling dari mereka. Jika itu terjadi, kekuasaan pada pendeta akan runtuh. Mereka lalu memfitnah Nabi Isa AS, hingga kerajaan Romawi menangkap dan menyalibnya.

Buku ini juga menjelaskan pentingnya kota Jerusalem bagi Yahudi, Nasrani, dan Islam. Mengapa bukit Zion demikian penting bagi Yahudi? Mengapa Paus Vatikan Nasrani merasa perlu untuk memproklamirkan perang terhadap umat Muslim, yang kita kenal dengan Perang Salib, untuk merebut Jerusalem? Mengapa Masjid Aqsa penting bagi Islam, dan mengapa Nabi Muhammad SAW mengunjungi Aqsa saat malam Isra Mi'raj?

Armstrong juga tiba pada pertikaian bangsa Palestina dengan bangsa Israel, yang dimulai beberapa dekade setelah runtuhnya Kesultanan Ottoman (awal abad 20) dan berakhirnya Perang Dunia II. Sama seperti Armstrong tidak peka terhadap kritik bangsa Yahudi akan terungkapnya sejarah gelap mereka, Armstrong juga tidak bijaksana saat menyisipkan lukisan Nabi Muhammad SAW mengendarai bouraq saat Isra Mi'raj. Kita tahu bahwa lukisan itu dibuat
untuk mendiskreditkan Rasulallah dan umat Islam.

Beberapa tahun lalu buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, lengkap dengan ilustrasi di atas. Namun belakangan edisi Indonesia tidak ditemukan lagi di toko-toko buku.

Komentar

Postingan Populer