TALENTIME


JUDUL: TALENTIME
TAHUN: 2009
SUTRADARA: YASMIN AHMAD
DURASI: 120 menit

Talentime adalah film panjang terakhir Yasmin Ahmad sebelum ia meninggal dunia 25 Juli 2009 karena serangan stroke. Berbeda dengan 5 film panjang lainnya (Rabun, Sepet, Gubra, Mukhsin & Muallaf), Yasmin banyak memberi porsi pada musik. Bisa jadi karena Talentime mengambil latar acara lomba seni sebuah sekolah lanjutan atas, dan banyak (namun tidak penuh) lagu riang dan menyenangkan. Walau demikian, Talentime bukanlah film musik.

Fokus cerita Talentime ada pada persahabatan. Persahabatan antara siapa dengan siapa? Ada beberapa bingkai cerita yang dilepaskan dari bingkai cerita utama, lalu pada akhir cerita digabungkan kembali.

Mahesh adalah seorang siswa senior di sekolahnya. Baik hati, nice looking, ramah, namun tuna rungu dan tuna wicara. Pemuda etnis India Hindu ini tinggal bersama ibunya dan kakak perempuannya. Ayahnya sudah meninggal beberapa tahun lamanya. Paman Mahesh, Ganesh, yaitu adik ibunya, adalah seorang pemuda India setengah baya yang berencana menikah dalam waktu dekat. Ganesh meninggal dunia secara tragis pada hari pernikahannya karena bertikai dengan tetangganya seorang Muslim yang sedang berduka kematian di rumahnya. Pertikaian berakhir dengan wafatnya Ganesh.

Terpilih beberapa siswa junior sebagai finalis acara Talentime. Salah seorang diantaranya adalah Hafidz, yang punya suara merdu dan pandai bermain gitar. Ia memiliki ibu yang sedang dirawat di rumah sakit karena tumor di kepala. Selama dirawat, sang ibu berkawan dengan seorang pria berkursi roda, sesama pasien, yang sering menghibur dan mengajak mengobrol.

Di sekolah, Hafidz punya masalah dengan teman sekelasnya, Kahoe, karena kerap mengalahkannya dalam nilai pelajaran. Padahal Hafidz sering menjawab pertanyaan multiple choice dengan cara melempar dadu. Kahoe juga terpilih sebagai finalis Talentime karena keindahannya bermain erhu, instrumen gesek asal Cina seperti cello cilik.

Finalis lainnya adalah Melur, perempuan campuran Melayu-Inggris yang pandai bernyanyi sambil main piano. Keluarganya sangat mendukung keikutsertaannya dalam Talentime, dan berharap menang.

Pihak sekolah memberi tugas kepada 7 orang siswa senior untuk menyediakan fasilitas antar-jemput bagi ke-7 finalis Talentime. Mahesh ditugaskan menjadi 'tukang ojek' Melur.

Perjumpaan yang kerap membuat Mahesh diam-diam mencintai Melur, namun malu karena ia tuna rungu dan tuna wicara. Awalnya sempat terjadi kesalahpahaman karena Melur tidak tahu Mahesh memiliki kekurangan.

Hubungan Melur dan Mahesh tidak disukai ibu Mahesh yang masih berduka karena Ganesh wafat tragis. Ia tidak ingin Mahesh menjalin hubungan dengan perempuan Melayu Muslim, sebagaimana dulu Ganesh mencintai seorang perempuan India Muslim. Sebuah e-mail terakhir Ganesh terkirim kepada Mahesh, sehari sebelum kematiannya, tentang betapa ia menyesali keputusannya untuk tidak melanjutkan hubungan dengan gadis India Muslim itu. Hingga akhir hayatnya, gadis itu tidak menikah, dan Ganesh pun tidak pernah bisa melupakannya. Mahesh hanya berkata dengan bahasa isyarat kepada ibunya sambil berlutut,"Jika Ibu ingin saya memutuskan hubungan dengan gadis itu, saya akan menuruti Ibu. Tapi tolong Ibu bantu saya. Bantu mengatakan perpisahan ini kepada hati saya, karena saya tidak tahu bagaimana caranya." Huaaaaa....nak pengsan awak mendengarnya.....

Lalu bagaimana akhir cerita? Apakah hubungan Melur dan Mahesh berjalan mulus? Kembali bersahabatkah Hafidz dan Kahoe? Siapa pemenang lomba Talentime? Mudah2an DVD Talentime segera beredar resmi di Indonesia.

=====

Secara umum, bagi saya, Talentime tidak sekuat film-film Yasmin Ahmad sebelumnya. Mungkin karena tema hubungan asmara antar etnis selalu jadi fokus pada setiap film panjangnya. Namun ada banyak hal menarik untuk diperbincangkan. Misalnya bagaimana hubungan sosial antara kelompok Hindu dan Islam, dan bagaimana mereka sulit untuk toleransi (misalnya penyebab terbunuhnya Ganesh). Atau marahnya ayah Kahoe karena nilai pelajarannya kalah dari seorang bumiputera. Atau sulitnya nenek Melur yang asli Inggris dan sahabat ibu Melur mengerti betapa akrabnya pembantu rumah tangga (eh, benar ngga nih dia pembantu?) yang Cina Muslim dengan keluarga Melur.

Talentime konon sudah dirilis DVDnya. Hanya saja ..... DVD versi Malaysia ini terbit tanpa subtitles! Sementara filmnya berbahasa Melayu, Inggris, dan Tamil.

Komentar

corn mengatakan…
Helo, saya pun suka sangat Talentime~~ Tapi saya tak faham bila Mahesh menggunakan bahasa isyarat! Kamu faham tak dalam babak bila Mahesh dan Melur berada di tangga? Terima kasih!
Cakrawala Senja mengatakan…
I don't remember the sign-language dialogue between Melur & Mahesh at the stairs. Will see the scene when I get the DVD. Thx for the comment.

I met Amani & Orked during the show. Very nice people!

Postingan Populer