THE BIOGRAPHY OF IMAM ZAID IBN THAABIT


JUDUL: THE BIOGRAPHY OF IMAM ZAID IBN THAABIT

PENGARANG: SALAHUDDIN 'ALI ABDUL-MAWJOOD

PENERBIT: DARUSSALAM

TAHUN: 2007

JUMLAH HAL: 396 halaman

ISBN: 9960-9849-2-3


Selain Rasullah, pada umumnya mudah ditemukan buku-buku biografi para sahabat seperti Abu Bakar Asshidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abu Thalib. Selain itu juga mudah ditemukan biografi para istri beliau seperti Siti Khaddijah, Aisyah binti Abu Bakar, atau putrinya Fatimah. Namun tak banyak dijumpai buku biografi para sahabat lainnya.


Zaid bin Tsabit adalah salah satu tokoh penting dalam Islam. Dialah yang berperan dalam mengumpulkan surat-surat Al Qur'an atas perintah Khalifah Abu Bakar. Setelah dikumpulkan, satu set Al Qur'an diserahkan kepada Khalifah Abu Bakar, yang kemudian diberikan kepada Umar bin Khattab, yang kemudian dititipkan kepada putrinya Hafshah binti Umar bin Khattab yang juga istri Rasullah.


Pada zaman Khalifah Utsman bin Affan, beliau membentuk satu tim penyusun Al Qur'an dengan menyeragamkan dialek merujuk pada dialek Quraisy. Kenapa dialek Quraisy, karena Rasullah berasal dari suku itu. Tim penyusun Al Qur'an dipimpin oleh Zaid bin Tsabit, dan kelak mushaf ini dikenal sebagai mushaf Utsmani berjumlah 6 eksemplar. Satu disimpan Utsman, satu disimpan di Madinah, dan 4 sisanya disebar ke pelosok negeri. Tujuannya agar semua umat Islam merujuk pada satu mushaf. Mulai dari dialek, urutan surat, urutan ayat, dlsb. Proses penyusunan ini amatlah rumit dan panjang, dan bisa dikatakan sebagai cikal bakal proses auditing dan editing. Orang yang paling berperan dalam penyusunan ini adalah Zaid bin Tsabit. Mushaf yang hari ini kita kenal, termasuk di Indonesia, merujuk pada mushaf Utsmani. Replika mushaf dapat dilihat di Museum Dua Tanah Suci di kota Mekkah.


Karena tak banyak buku biografi para sahabat, kita tak banyak mengenal mereka. Dalam hal ini Zaid bin Tsabit. Padahal beliau orang yang paling berjasa dalam penyusunan Al Qur'an. Buku The Biography of Imam Zaid ibn Thaabit termasuk yang komprehensif, ditulis dalam bahasa Arab, diterbitkan di Riyadh, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Abdul-Raafi Adewale Imaam.


Bagian awal buku bercerita tentang perjuangan Rasullah dan para sahabat. Baru pada bab 2 masuk kepada asal-usul Zaid bin Tsabit. Ia lahir 11 tahun sebelum Hijrah di Mekkah. Ibunya termasuk periwayat hadits Rasulallah. Terdapat pula nama istri-istrinya dan budaknya, serta nama anak-anaknya. Ia memeluk Islam di usia 11 tahun, ketika Rasulallah hijrah ke Madinah. Zaid sering berada di sisi Rasulallah saat membacakan ayat-ayat suci kepada para Muslimin. Ia satu diantara sedikit orang yang menyaksikan turunnya wahyu dari malaikat Jibril kepada Rasulallah. Ia juga termasuk orang yang mudah menghafal. Tidak aneh jika Rasulallah sering mempercayainya untuk menghafalkan. Kelak ia sering dijadikan tempat bertanya bagi mereka yang kurang hafal, atau ingin menyempurnakan bacaan.


Buku ini juga bercerita secara jelas, bagaimana proses pengumpulan ayat-ayat dilakukan serta bagaimana tim Zaid bin Tsabit melakukan proses verifikasi dan editing pada kompilasi pertama dan mushaf Utsmani. Penunjukkan Zaid oleh Utsman pun tidak lepas dari konflik. Utsman semata-mata melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Abu Bakar dan Umar, sehingga ia menunjuk Zaid bin Tsabit. Seorang sahabat lainnya, Abdullah bin Mas'ud, tersinggung dengan penunjukkan Zaid bin Tsabit. Ia adalah satu diantara 4 orang yang pernah disebut Rasulallah sebagai guru pengajaran Al Qur'an.


Penulis juga mengungkapkan peran Zaid bin Tsabit dalam penulisan banyak tafsir, fiqh, fatwa, dan faraa'id (hak dan kewajiban terkait dengan seseorang yang wafat). Zaid bin Tsabit wafat sebelum matahari terbit di tahun 45 H pada usia 56 tahun.

Komentar

Postingan Populer