PRINCESS


JUDUL: PRINCESS (buku satu/ ISBN: 979-1238-36-7);

PRINCESS: SULTANA'S DAUGHTERS (buku dua/ ISBN: 979-1238-64-9);

PRINCESS: SULTANA'S CIRCLE (buku tiga/ ISBN: 979-1238-90-8)

PENGARANG: JEAN P. SASSON

PENERBIT: RAMALA BOOKS

TAHUN: 2007-2008


Buku yang menjadi pembicaraan tentang kehidupan masyarakat Arab Saudi, terutama para wanitanya, membuat kita berpikir: Apakah benar Al-Qur'an memposisikan nasib kaum hawa sedemikian terkekang? Benarkah kaum hawa tidak memiliki hak atas dirinya sendiri? Tak punya hak bersuara? Benarkah kaum laki-laki memiliki kekuasaan absolut terhadap kaum wanitanya?


Trilogi novel ini diangkat dari kisah nyata seorang putri Kerajaan Arab Saudi, dengan nama samaran Sultana. Ia menceritakan kisah hidupnya kepada penulis, seorang non-Muslim berkebangsaan asing, yang ketika itu berkarir di salah satu kota besar Arab Saudi. Sultana hanyalah satu diantara sekian banyak wanita Muslim Arab Saudi yang menderita karena tak memiliki hak atas dirinya sendiri. Jika seorang putri kerajaan saja sedemikian menderita, bagaimana jadinya dengan rakyat jelata?


Trilogi novel ini tepat disebut sebagai biografi Sultana, yang menggambarkan kehidupan sosial dan keluarga. Termasuk gambaran utuh perihal kebudayaan dan sejarah Arab Saudi. Ia juga mengungkapkan kutipan Al Qur'an, dimana Allah SWT telah meletakkan derajat wanita pada posisi terhormat. Namun mengapa masyarakat Arab Saudi bertindak berbeda dibanding Al Qur'an dan bimbingan Rasulallah?


Ada banyak fakta ditemukan dalam kehidupan masyarakat Arab Saudi, dimana masyarakat luar dapat saja memperdebatkan: Apakah benar ini sesuai dengan ajaran Islam dan petunjuk Rasulallah? Pembaca dapat mengenal lebih jauh adat-istiadat suku-suku Arab, yang sudah berlangsung berabad lamanya. Jika pernah membaca riwayat kehidupan Rasulallah, dapat diketahui bahwa beliau juga menghadapi kesulitan dan tantangan ketika berhadapan dengan adat kebiasaan yang bertentangan dengan nilai Islam. Jika diteliti lagi, sebagian contoh perilaku, tindakan, dan kebijakan Nabi juga dilakukan berdasarkan adat kebiasaan suku-suku di Arab. Oleh karena itu pemahaman yang dalam sangat diperlukan.


Sebagian bangsa Arab masih menjalankan beberapa kebiasaan dan tradisi nenek moyangnya, meski Nabi secara jelas tidak menganjurkannya. Bahkan dapat kita katakan bahwa mereka mencari pembenaran dengan menginterpretasikan ayat-ayat Qur'an secara sepotong. Katakanlah praktek perbudakan, wanita simpanan, istri lebih dari satu, praktek khitan perempuan, minuman keras, seks bebas, dan masih banyak lagi.


Menyedihkan memang, menemukan kenyataan bahwa ayat-ayat suci dijadikan alat untuk pembenaran suatu aksi yang sesungguhnya melanggar prinsip dasar Islam.
Anda akan menemukan banyak fakta menarik, mengenaskan dan mengharukan dalam trilogi Princess ini.

Komentar

DI mana boleh dptkan novel ini?? Isi novel dlm bahasa Inggeris atau Melayu? Dilihta pd kulit buku bahasa MElayu... plz advice.. ammnett@yahoo.com
Cakrawala Senja mengatakan…
ketiga novel ini tersedia di toko-toko buku, termasuk toko buku besar seperti Gramedia.

Postingan Populer