JOURNEY TO MECCA


JUDUL: JOURNEY TO MECCA: WITH IBN BATTUTA, THE GREATEST TRAVELER IN PREMODERN HISTORY
PRODUSER: DOMINIC CUNNINGHAM-REID & TARAN DAVIES
SUTRADARA: BRUCE NEIBAUR
TAHUN: 2007
DURASI: 45 menit

Film dengan format IMAX ini bercerita tentang perjalanan haji Ibn Battuta di tahun 1325-1326 M. Seorang petualang Muslim terbesar sepanjang masa, bahkan melebihi perjalanan Marco Polo (petualang asal Italia), perjalanan haji ini menjadi awal petualangannya menyusuri nyaris seluruh wilayah Timur Tengah, pantai utara Afrika, Persia (kini Iran), Cina, dan Andalusia (kini Spanyol). Sejak akhir April 2009 diputar di Teater IMAX Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Ibn Battuta (diperankan Chems Eddine Zinoun, yang wafat tanggal 12 November 2008) berangkat tahun 1325M dari kampung halamannya di Tangier, Maroko menyusuri pantai dan pegunungan utara Afrika menuju Mesir. Dalam perjalanannya ia menghadapi kerasnya tantangan alam dan, tentu saja, perampokan. Ia nyaris kehilangan nyawanya, jika saja seorang pemimpin suku nomaden tidak mencegah para perampok lebih jauh. Tidak lama Ibn Battuta ditampung di perkemahan pemimpin suku tsb dan menanyakan mengapa ia bersikeras pergi haji ke Mekkah.

Pemimpin suku ini (diperankan Hassam Ghancy) tahu bahwa Ibn Battuta memiliki kerabat kaya di Kairo dan menawarkan diri mengawal hingga kota piramid. Dengan bayaran tinggi tentunya. Ibn Battuta menolaknya dan melanjutkan perjalanan menuju Laut Merah agar bisa menyeberang ke Mekkah. Perang Byzantium membuat keadaan pantai tidak aman dan Ibn Battuta nyaris menyerah. Sang pemimpin suku mengikutinya dan kembali menawarkan bantuan. Akhirnya Ibn Battuta mengalah dan berdua mereka kembali ke pantai utara menuju Damaskus.

Di Damaskus keduanya berpisah. Sang pemimpin Badui menolak ketika diajak Ibn Battuta pergi haji ke Mekkah. "Allah belum memanggilku," katanya. Ia mengembalikan uang upah Ibn Battuta dan minta dibelikan hewan qurban baginya untuk dipersembahkan kepada Allah SWT. Ibn Battuta bergabung dengan ribuan jamaah haji dari Damaskus menuju Mekkah.

Seusai haji Ibn Battuta ingat sebuah hadits Rasulallah,"Pergilah menuntut ilmu hingga ke negeri Cina." Ia terinspirasi hadits tsb dan melanjutkan perjalanan bertualang ke nyaris seluruh negeri Jazirah Arab, Cina, India, Andalusia, dan sebagian Asia Tenggara. Ia tiba di Baghdad beberapa tahun setelah Persia dihancurleburkan oleh Genhis Khan. Catatan mengatakan ia sempat berkunjung ke pulau Sumatera. Total 40 negeri ia kunjungi, 5 kali pergi haji, dan 3 kali perjalanan lebih jauh dibanding Marco Polo. Ibn Battuta baru kembali ke kampung halamannya 29 tahun berikutnya. Kelak ia memiliki murid yang menjadi juru tulisnya, sementara Ibn Battuta menarasikan kisah perjalanannya.

Penonton diajak merasakan beratnya perjalanan haji dan suasana Masjidil Haram abad 13M. Layar semakin indah ketika Journey To Mecca mengajak penonton melihat prosesi haji abad 21. Kerumunan jamaah melakukan thawaf, sa'i, bermalam di Arafah, dan lontar jumarah di Mina. Pemandangan yang mengundang air mata, terharu menyaksikan kebesaran Allah SWT mengumpulkan ummat-Nya di Baitullah. Layar IMAX membuat semua pemandangan ini menjadi pemandangan paling mengagumkan sepanjang masa. Journey to Mecca mendapat penghargaan Most Popular Film di La Geode Film Festival, Paris, 2009

Adalah suatu kekaguman ketika tim produksi berhasil mendapat izin untuk mengambil gambar di Mekkah, terutama di dalam Masjidil Haram. Produksi dilakukan bulan Oktober 2007. Awak produksi berjumlah 85 orang Muslim, plus 8 orang non Muslim, dan bermarkas di Jeddah. Produser, sutradara dan semua personil non-Muslim hanya melambaikan tangan kepada ke-85 orang saat mereka berangkat mengendarai bis menuju Mekkah. Pengambilan digambar disiapkan beberapa waktu sebelum prosesi haji tgl 17 Desember 2007. Saya terharu ketika mengetahui bahwa pengambilan gambar diambil pada waktu yang sama ketika saya dan istri melaksanakan ibadah haji tahun 2007. Ah...seandainya saja wajah saya dan Idah ikut terekam di Journey to Mecca....

Disajikan dengan sangat indah, Journey to Mecca, memberikan pengetahuan, hiburan, dan kenangan bagi penonton.

Kunjungi situs resminya di http://www.journeytomeccagiantscreen.com

Komentar

Anonim mengatakan…
assalamu alaikum,


em, ada link bwt free download?hehe
Cakrawala Senja mengatakan…
blm pernah nyari sih. Krn ini format IMAX, lebih keren dilihat di layar IMAX. Di TV LCD atau Plasma pun ngga bakal bagus.
haris fauzi mengatakan…
wah...sayangnya belum kliatan di juwal di toko2 yah
Cakrawala Senja mengatakan…
nonton nya kudu di IMAX...lebih terasa efeknya...walaupun ada DVD nya dan nonton di TV LCD, tetap aja daya magisnya ngga dapat.
Sinopsis film oke banget, saya ijin untuk copy paste di blog saya.
Terima kasih
Cakrawala Senja mengatakan…
dgn senang hati... film nya masih diputar di Keong Emas TMII. Hari sabtu dan minggu saja.
Kalau ada yang mau download film Journey To Mecca, linknya ada di Blog saya, silakan di download !
Versi DVD nya saya download dari filestube.me 4.33 GB; 45 part (di dalamnya ada film, subscene, iklan dari BBC dll) dan saya upload lagi filmnya saja di indowebster 875 MB; 9 part.

Postingan Populer