BERBAGI SUAMI: FENOMENA POLIGAMI DI INDONESIA

JUDUL: BERBAGI SUAMI: FENOMENA POLIGAMI DI INDONESIA

PENGARANG: TIM PENULIS

PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

TAHUN: 2006

JUMLAH HAL: 152 halaman

ISBN: 979-22-1924-2

Banyak orang sudah menonton film Berbagi Suami karya sutradara Nia Dinata, dan tanggapannya beragam. Tentunya lantaran isyu yang mendasari film ini, yaitu poligami. Tak banyak yang tahu bahwa selain film (dan dvd), ada 2 produk sampingan yang terkait dengan film Berbagi Suami. Pertama adalah CD Score/ Soundtrack, yang berisi lagu-lagu tema yang mengisi film, serta buku pendamping yang akan dibahas ini.

Buku Berbagi Suami: Fenomena Poligami di Indonesia termasuk unik. Tidak hanya karena menyemarakkan aneka buku pendamping (companion book) sebuah film, namun lebih karena isinya. Mulai dari naskah (script) film, wawancara dengan para pelaku film, wawancara dengan berbagai pihak seputar isyu poligami, dan, yang paling penting, kata pengantar yang disusun oleh Prof. DR. Siti Musdah Mulia, MA.

Sebanyak tiga halaman, Siti Musdah Mulia memaparkan isyu poligami. Bukan pada pendapatnya, namun kepada masalah-masalah yang melatarbelakanginya. Secara singkat, dalam tiga halaman, beliau mampu menerangkan bahwa banyak pria Muslim di Indonesia yang keliru dan naif dalam menerjemahkan Al Qur'an dan mencontoh hidup Nabi Muhammad SAW. Beliau mengutarakan latar belakang pernikahan masing-masing istri Nabi, serta hukum-hukum terkait dengan poligami yang berlaku di beberapa negara Islam (atau mayoritas penduduk Islam). Dengan demikian kita dapat memahami dunia poligami secara lebih utuh.

Porsi lain yang tak kalah penting adalah hasil wawancara banyak tokoh. Mulai dari Sitoresmi (istri ke sekian dari Debby Nasution), Dr. Boyke Dian Nugraha (seksolog), Puspowardoyo (pemilik restoran Wong Solo), Yati Lubis (psikolog), Zainal Abidin (pensiunan pegawai negeri), Piet Hizbullah Khaidir (cendekiawan), dan masih banyak lagi. Semua memberikan pendapat sesuai dengan profesi dan pengalaman masing-masing tentang poligami.

Sisa materi dalam buku ini berkisar seputar pembuatan film, termasuk komentar para pelaku filmnya tentang isyu yang sama.